Di bulan Agustus 2016, genap setahun usia Komunitas Sadar Sehat. Setahun sudah kami berbagi melakukan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan lingkungan, dengan tajuk Gerakan Sadar Sehat. Terimakasih kami ucapkan kepada para relawan karena lebih dari 30 kegiatan telah kita lakukan dalam dalam 12 bulan terakhir dan keseluruhan hal itu telah memberi banyak pembelajaran kepada kami mengenai arti dari berbagi.

Di bulan ini kami melakukan 4 kegiatan yang terdiri dari tiga kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan satu kegiatan yang mendidik yakni nonton bareng film inspiratif bersama ratusan anak-anak dari dua panti asuhan dan satu sekolah menengah di Bioskop Cinema XXI Mall Park 23, Kuta, Bali.

Pelayanan kesehatan di Desa Bhuana Giri, Karangasem

Senin, 1 Agustus 2016, bekerja sama dengan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, Komunitas Sadar Sehat mengadakan deteksi dini penyakit kronis seperti kencing manis, hipertensi, dan kolesterol di Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Kegiatan ini ditujukan kepada warga di tiga dusun desa setempat, desa yang terletak sekitar 30 menit dari Kota Karangasem. Desa Bhuana Giri berdiri sejak 13 Februari 2003, dimana mayoritas penduduknya adalah petani.

Dalam kegiatan ini, terdapat 30an peserta didominasi oleh lansia dan banyak diantaranya belum sadar telah menderita penyakit kronis. Sungguh disayangkan apabila penyakit tersebut diam-diam menggerogoti tubuh mereka jika tidak ditangani dengan tepat dan segera. Inilah pentingnya deteksi dini, mencegah komplikasi (penyakit baru/lanjutan dari penyakit sebelumnya), meningkatkan kualitas hidup penderita.

Terdapat berbagai komplikasi penyakit kronis yang membahayakan kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada penyakit kencing manis dan hipertensi misalnya, beberapa komplikasi yang kerap dialami diantaranya; penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit mata, dan penyakit ginjal. Sementara pada orang yang kadar kolesterol darahnya terlalu tinggi, kolesterol tersebut dapat mengendap pada pembuluh darah sehingga aliran darah ke organ-organ penting seperti jantung, otak, dan ginjal menjadi tersumbat dan mengakibatkan serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Jadi semakin cepat dideteksi, maka perburukan penyakit ini semakin dapat dicegah.

Untuk itu, dalam pemeriksaan kesehatan tersebut kami juga memberikan KIE (komunikasi informasi dan edukasi) serta konseling kepada peserta. Bagi peserta yang memiliki masalah dengan kesehatannya kami sarankan untuk berobat ke fasilitas kesehatan terdekat semisal Puskesmas dengan membawa kartu kontrol (catatan hasil pemeriksaan) yang kami berikan. Kartu kontrol ini juga berguna sebagai catatan pribadi pasien tentang perkembangan kesehatan mereka, dimanapun mereka periksa.

Usai kegiatan, mahasiswa KKN Universitas Udayana dengan berkoordinasi dengan Puskesmas setempat, langsung mem-follow-up peserta yang hasil pemeriksaan kesehatannya kurang baik. Hal ini dilakukan untuk memastikan penderita mendapatkan penanganan yang tepat dan berkelanjutan.

Gerakan Sadar Sehat di BTN Tanah Bang Permai, Kediri, Tabanan

Menyemarakkan peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia kami juga berpartisipasi dalam rangkaian tujuh belasan yang selenggarakan oleh warga BTN Tanah Bang Permai, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, dengan melakukan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat setempat. Kegiatan ini turut meramaikan aneka lomba yang juga dilakukan pada hari Minggu, 14 Agustus 2016  tersebut.

Walau turun hujan di pagi hari, masyarakat tetap sangat antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan ini sampai kami harus membuka dua sesi pelayanan pada hari itu, yakni pagi hari (pukul 7.00 – 10.00 Wita) dan sore hari (pukul 15.00 – 18.00 Wita). Dengan demikian otomatis jumlah peserta menjadi dua kali lipat melebihi target awal, yakni 70an. Adapun yang diperiksa antara lain tensi atau tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol dan asam urat.

Dari hasil pemeriksaan banyak kami temukan peserta yang memiliki gula darah yang sudah sangat tinggi namun tidak menyadarinya. Ini sangat berbahaya jika dibiarkan karena lama-kelamaan dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Ada juga yang sudah tahu dirinya kencing manis namun tidak berobat rutin karena belum sadar akan bahaya komplikasi penyakit yang dideritanya. Untuk itu kami juga membagikan leaflet yang berisi informasi tentang pentingnya menjaga kesehatan dalam hal ini tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Kami juga memberi konseling kepada penderita agar mereka sadar meskipun kondisi yang dialaminya saat ini adalah penyakit seumur hidup, namun kita dapat tetap hidup sehat jika penyakit tersebut dikendalikan. Cara mengendalikannya bisa dimulai dari menjaga pola hidup sehat sampai mengkonsumsi obat-obatan dari dokter.

Gerakan Sadar Sehat di Desa Senapahan, Kediri, Tabanan

Bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 2016 Komunitas Sadar Sehat juga mengadakan pemeriksaan kesehatan (tekanan darah, gula darah, kolesterol dan asam urat) gratis untuk masyarakat Desa Senapahan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, yang sedang merayakan tujuh-belasan dengan jalan santai dan aneka lomba. Kegiatan ini di lakukan pada pagi hari (pukul 7.00 – 10.30 Wita) dengan peserta mencapai 80 orang usia dewasa dengan rata-rata umur 40 tahun keatas.

Disini pun kami tak lelah menyampaikan informasi betapa pentingnya menjaga pola hidup yang sehat; cukupi kebutuhan nutrisi, konsumsi lebih lebih buah dan sayuran, hindari merokok/minum alkohol, dan pelajari cara-cara mengendalikan stress. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2014 mengungkapkan tiga besar penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yakni; stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta diabetes (kencing manis) dan komplikasinya. Padahal keseluruh penyakit tersebut dapat dicegah dengan cara menjaga pola hidup yang sehat.

Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga menganjurkan setiap usia dewasa >40 tahun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap yang rutin (Medical Check Up) paling tidak 1x setahun terutama untuk memantau gula darah, tekanan darah, dan kolesterol, karena semakin bertambah usia resiko terkena penyakit ini semakin meningkat.

 Acara Nonton Bareng di Cinema XXI

Minggu, 28 Agustus 2016, bertempat di Bioskop Cinema XXI Mall Park 23, Kuta, Bali, Komunitas Sadar Sehat mengajak anak-anak panti asuhan dari Tabanan, Denpasar, dan serta siswa sekolah menengah dari Kuta, untuk Nobar (Nonton Bareng) film inspiratif karya anak negeri yang berjudul “12 Menit”. Acara ini merupakan kerjasama komunitas kami dengan Corporate Social Responsibly (CSR) Cinema XXI Pusat, dan didukung Pemerintah Kota Denpasar, Pemerintah Kabupaten Tabanan, serta Universitas Udayana untuk pengadaan transportasinya.

Nobar ini diikuti oleh 120 anak-anak dari Panti Asuhan Gayatri Widya Mandala Tabanan, Panti Asuhan Tat Twam Asi Denpasar, SMP Sunariloka Kuta beserta pengasuh/guru pendampingnya. Mereka sangat antusias, banyak yang mengaku bahwa itu kali pertama mereka menginjakkan kaki di mall (memang banyak diantara anak-anak panti asuhan tersebut berasal dari desa dan belum pernah ke kota besar apalagi jalan-jalan ke mall dan nonton bioskop). Tidak hanya antusias, mereka juga terbawa suasana ketika menonton film 12 menit, bahkan tidak sedikit yang saking terharunya sampai menangis saat menonton film ini.

12 Menit adalah film drama Indonesia (2014), diadaptasi dari novel 12 Menit karangan Oka Aurora yang menceritakan kisah nyata kehidupan anak-anak marching band di Kota Bontang, Kalimantan Timur yang tergabung dalam Marching Band Bontang Pupuk Kaltim (MBBPKT). Mereka berjuang dengan latihan keras selama ribuan jam untuk tampil hanya 12 menit di kejuaraan tingkat nasional.

Semangat, pengharapan, cinta, kerjasama, pantang menyerah, dan disiplin mengalahkan kesakitan dan kesusahan. Sifat-sifat positif tersebut secara alamiah sebenarnya telah ada di dalam diri kita tanpa kita sadari, dan ini menjadi modal penting bagi seseorang untuk menggenggam masa depannya. Setidaknya itu yang dialami anak-anak Bontang, Kalimantan Timur, yang berhasil menjadi juara dalam kompetisi Marching Band di Istora Senayan, Jakarta pada saat itu. Bukan tidak sedikit hambatan yang menghalangi semangat mereka menuju kemenangan. Namun, “proses” dan persiapan  akhirnya dibayar dengan gelar prestisius yang bukan saja menjadi kebanggaan mereka, namun juga menjadi inspirasi bagi setiap orang. Semoga inspirasi ini bisa dibawa di diri masing-masing anak-anak panti dan sekolah yang ikut dalam acara ini.