Film 12 Menit: Kemenangan Untuk Selamanya

Oleh : Derayanti

Belajarlah dari hari kemarin. Hidup untuk hari ini. Milikilah harapan untuk hari esok. Yang penting jangan pernah berhenti untuk berharap (Albert Einstein)

GSS Cinema XXI

GSS Cinema XXI

Setiap orang hidup dengan penuh harapan, namun tidak semua orang mampu mencapai setiap hal yang dia harapkan. Akan tetapi, terus berusaha dan tetap menghidupkan setitik cahaya harapan mampu mengantarkan mereka pada pencapaian yang lebih besar. Elaine, Lahang, dan Tara adalah contoh karakter anak muda yang mempunyai harapan besar untuk mencapai mimpi mereka. Perjalan ketiga anak muda yang tergabung dalam Marching Band Bontang Pupuk Kaltim (MBBPKT) tersebut dikemas dalam Film 12 Menit: Kemenangan Untuk Selamanya (2014).

Film tersebut mengisahkan Elaine seorang gadis cantik keturunan Jepang yang harus pindah dari Jakarta menuju Bontang Kalimantan Timur, karena ayahnya bekerja disana. Ia dibesarkan dengan kasih sayang berlebih sehingga tidak memberikan kebebasan pada Elaine untuk melakukan apa yang disukainya. Lahang seorang pemuda asli Bontang yang mempunyai semangat tinggi dan berharap mampu memenuhi mimpi almarhum ibunya untuk pergi ke Jakarta. Namun, ayahnya sering sakit-sakitan sehingga menjadi dilema bagi Lahang dalam memenuhi mimpinya. Sedangkan, Tara adalah gadis pendiam yang merasa dirinya dibuang ke Bontang karena ibunya pergi kuliah ke Inggris. Disamping itu, Tara juga selalu menyalahkan dirinya atas kematian ayahnya sehingga ia menjadi pribadi tertutup dan memendam bakat yang ia miliki. Namun, Rene seorang pelatih yang tegas mampu mempersatukan mereka menjadi sebuah tim yang penuh semangat dan harapan bahwa ribuan jam yang telah mereka korbankan akan menghasilkan sesuatu yang berharga dalam 12 menit. Akhirnya, MBBPKT berhasil menjuarai National Grand Prix Marching Band di Indonesia sebanyak 10 kali berturut-turut, memperoleh penghargaan Sudler Shield Award dari World Association of Marching Bands (1998), Band of The Year (2001), Juara 3 pada World Marching Band Competition di Kuala Lumpur (2007), dan Juara 2 pada World Marching Band Competition di Kuala Lumpur (2010).

Melalui film yang disutradarai oleh Hanny L.Saputra tersebut, Komunitas Gerakan Sadar Sehat ingin membangkitkan cahaya harapan anak-anak agar tidak pernah berhenti menata harapan mereka. Oleh karena itu, Komunitas Gerakan Sadar Sehat bekerjasama dengan CINEMA 21 mengadakan acara nonton bareng (nobar) film 12 Menit: Kemenangan Untuk Selamanya (2014) di Park 23 XXI, Bali pada Minggu, 28 Agustus 2016 pagi. Acara tersebut dihadiri oleh 120 peserta, terdiri dari anak-anak dan juga orang dewasa dari panti asuhan Gayatri Widya Mandala, Tat Twam Asi, dan SMP Sunariloka. Acara nonton bareng ini adalah bentuk Corporate Social Responsibility CINEMA 21 untuk terus mendukung film nasional berkualitas. Lewat media film anak-anak Indonesia bisa mendapatkan edukasi, inspirasi sekaligus memiliki pengalaman menonton di bioskop.

GSS Cinema XXI

Film yang diputar selama 110 menit tersebut mengajarkan pada kami bahwa hasil tidak akan pernah menghianati usaha, serta bukan hanya bakat yang penting dalam mencapai sesuatu tapi adanya harapan yang besar sangatlah berperan.