GERAKAN SADAR SEHAT KARENA KAMI PEDULI
”To keep the body in good health is a duty, otherwise we shall not be able to keep our mind strong and clear.”– Buddha
Kutipan tersebut menggambarkan bahwa kesehatan adalah harta yang sangat berharga. Harta, tahta, dan bahkan pembangunan nasional tidak akan berarti apabila kita hidup dalam kesakitan. Sayangnya, paradigma masyarakat saat ini terkait kesehatan hanyalah sebatas mencari pengobatan saat mereka sakit. Akibatnya, 10% rumah tangga termiskin di Indonesia harus menghabiskan 230% dari penghasilannya sebulan hanya untuk membiayai biaya sekali rawat inap (Thabrany, 2008). Apabila kondisi ini terus berlanjut, maka sebagian besar penghuni dunia ini adalah mereka dengan masalah kesehatan dalam belenggu kemiskinan tentunya. Masalah kesehatan adalah hasil dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun masalah buatan manusia, sosial budaya, perilaku, populasi penduduk, maupun genetika. Perilaku adalah salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap derajat kesehatan masyarakat, sehingga diperlukan suatu langkah nyata untuk mengubah cara pandang masyarakat terkait kesehatan.
Rendahnya pemahaman masyarakat Indonesia khususnya terkait perilaku hidup sehat dapat kita lihat dari fenomena transisi epidemiologi yang terjadi, dimana penyakit tidak menular semakin meningkat sementara penyakit menular masih menjadi penyebab kematian. Salah satu penyakit tidak menular yang kasusnya kian meningkat seiring dengan menjamurnya makanan cepat saji adalah Diabetes Melitus (DM) atau masyarakat mengenalnya dengan istilah kencing manis. Diabetes Mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang umumnya disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Apabila penyakit ini dibiarkan tak terkendali maka dapat menimbulkan berbagai komplikasi (akibat) seperti penyakit kardiovaskular, stroke, metabolik, dan ginjal.
Data Federasi Diabetes Internasional tahun 2014 menunjukkan bahwa terdapat 9 juta populasi Diabetes Mellitus di Indonesia dan 39.885 orang diantaranya pernah didiagnosis menderita Diabetes Mellitus di Bali. Sedangkan yang belum pernah didiagnosis menderita Diabetes Mellitus oleh dokter namun dalam 1 bulan terakhir mengalami gejala klasik Diabetes Mellitus sebanyak 6.136. (Riskesdas, 2013)
Telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penyakit ini akan tetapi hal itu belum cukup, karena program pemerintah cenderung tidak berkelanjutan. Padahal WHO menyarankan agar setiap individu usia 40 tahun ke atas melakukan general medical check up paling tidak sekali setahun dan America Hearth Associassion (2015) bahkan merekomendasikan 4 pemeriksaan rutin untuk populasi berisiko, yakni pemeriksaan tekanan darah, gula darah puasa, kolesterol total, dan indeks masa tubuh, meski bukan dalam keadaan sakit.
Berdasarkan hal tersebut, lahirlah Komunitas Gerakan Sadar Sehat. Komunitas tersebut adalah kumpulan pemuda Bali yang mayoritas berlatar belakang kesehatan (dokter, perawat, ilmu kesehatan masyarakat) dan peduli dengan masalah kesehatan masyarakat yang terjadi saat ini. Kami terdiri dari 8 tim inti dan dalam setiap event jika dibutuhkan akan membuka open recruitment untuk relawan. Adapun kegiatan yang rutin kami lakukan adalah pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kadar kolesterol, dana tau pemerikasaan asam urat. Setiap kegiatan dilakukan dengan sukarela. Kami melayani karena kami peduli produktifitas, pembangunan kesehatan, dan kualitas hidup masyarakat kami. Kami adalah bagian dari masyaraka. Jika Anda juga peduli, marilah bergandengan tangan untuk Indonesia yang lebih sehat.
Oleh Derayanti
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!